Mari kita simak uraian berikut….
Sebelum mengenal apa itu energi panas , alangkah lebih baiknya sobat mengenal terlebih dahulu apa itu energi, Dalam keseharian kita sering mendengarkan kata berenergi, seperti orang kuat itu memiliki banyak energi, Orang yang kuat mendorong mobil dikatakan sangat berenergi, angin yang mampu mendorong kapal di laut dikatakan memiliki energi, begitupun dengan Aki yang mampu menyalakan motor dikatakan memiliki energi dan seterusnya.
Berdasarkan ilmu fisika energi yaitu, kemampuan untuk melakukan suatu usaha. Kemampuan ini diukur menggunakan variabel waktu dan besarnya usaha yang dilakukan.
Nah,, kita balik lagi ke energi panas,,,
Energi panas
Energi panas yaitu,
bentuk energi yang berubah menjadi kalor. Energi panas dapat muncul
karena terjadinya perubahan bentuk energi, seperti pada reaksi energi
kimiawi matahari yang mengakibatkan munculnya api serta panas yang dapat
berpindah secara radiasi.
Ok lanjut ke kalor…..
Pengertian kalor
Kalor yaitu, perpindahan
energi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Secara alami, kalor selalu berpindah / mengalir dari benda yang besuhu
tinggi (panas) ke benda yang bersuhu lebih rendah (dingin).
Rumus dan satuan kalor
Satuan ukur kalor yaitu kalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air menjadi 10C. Namun,Dalam SI satuan kalor ialah joule, 1 kalori = 4,2 joule, 1 joule = 0,24 kalori
Rumus Kalor
Keterangan :
Q : banyaknya kalor yang diperlukanr (J)
m : Massa Benda (kg)
c : Kalor Jenis (J Kg oC)
ΔT : Perubahan Suhu (oC)
Kalor dan Perubahan Pada Benda
Kalor Dapat Mengubah Suhu Zat
Pada dasarnya , setiap benda yang memiliki suhu lebih dari nol, maka benda tersebut memiliki Kalor. Kandungan kalor inilah yang menentukan berapa suhu dari benda tersebut. Apabila sebuah benda dipanaskan, maka benda tersebut menerima tambahan kalor sehingga suhunya jadi meningkat. Sedangkan apabila benda tersebut didinginkan maka benda tersebut melepaskan kalor sehingga suhunya jadi menurun.
Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
beberapa benda jika tambahkan kalor dalam satuan tertentu, benda tersebut akan mengalami perubahan wujud. Contohnya; ketika es dipanaskan (diberi kalor) maka es (dalam wujud padat) itu akan berubah menjadi air ( dalam Wujud cair), dan apabila pemanasan terus dilakukan maka air tersebut juga akan menjadiGas. Titik dimana suatu zat akan berubah menjadi Zat Cair dikenal dengan istilah Titik Cair atau Titik Lebur benda.
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Menrut hasil penelitian jika kalor diberikan pada dua jenis benda yang berbeda, maka akan menghasilkan suhu yang berbeda pula, misalnya minyak dan air dipanaskan dengan suhu yang beasarnya sama, maka minyak akan mengalami perubahan suhu 2 kali lebih besar dibandingkan air. Ha l Ini dapat terjadi karena benda tersebut memilki kalor jenis yang berbeda.
Apa itu kalor jenis?
kalor Jenis Benda yaitu, banyaknya
jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg massa suatu
benda menjadi 1 derjat celcius. Satuan dari Kalor Jenis yaitu Kalori / GramoCelcius , dalam Sistem Internasional ditetapkan dengan Joule / KilogramoCelcius. Kalor Jenis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
Q : Kalor (J)
m : Massa Benda (kg)
c : Kalor Jenis (J Kg oC)
ΔT : Perubahan Suhu (oC)
m : Massa Benda (kg)
c : Kalor Jenis (J Kg oC)
ΔT : Perubahan Suhu (oC)
Kalor dan Perubahan Pada Benda
Kalor Dapat Mengubah Suhu Zat
Pada
dasarnya , setiap benda yang memiliki suhu lebih dari nol, maka benda
tersebut memiliki Kalor. Kandungan kalor inilah yang menentukan berapa
suhu dari benda tersebut. Apabila sebuah benda dipanaskan, maka benda
tersebut menerima tambahan kalor sehingga suhunya jadi meningkat.
Sedangkan apabila benda tersebut didinginkan maka benda tersebut
melepaskan kalor sehingga suhunya jadi menurun.
Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
beberapa
benda jika tambahkan kalor dalam satuan tertentu, benda tersebut akan
mengalami perubahan wujud. Contohnya; ketika es dipanaskan (diberi
kalor) maka es (dalam wujud padat) itu akan berubah menjadi air ( dalam
Wujud cair), dan apabila pemanasan terus dilakukan maka air tersebut
juga akan menjadi
Gas. Titik dimana suatu zat akan berubah menjadi Zat Cair dikenal dengan istilah Titik Cair atau Titik Lebur benda.
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Menrut
hasil penelitian jika kalor diberikan pada dua jenis benda yang
berbeda, maka akan menghasilkan suhu yang berbeda pula, misalnya minyak
dan air dipanaskan dengan suhu yang beasarnya sama, maka minyak akan
mengalami perubahan suhu 2 kali lebih besar dibandingkan air. Ha l Ini
dapat terjadi karena benda tersebut memilki kalor jenis yang berbeda.
Sedangkan
kapasitas kalor yaitu jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu
suatu zat menjadi 1 derajat Celcius. Jika kalor Q menghasilkan suhu
sebesar t maka kapasitas kalor dapat dirumuskan sebagai berikut;
PERPINDAHAN KALOR
Seperti
yang telah admin terangkan di awal bahwa kalor adalah perpindahan
energi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Berikut ini 3 perpindahan kalor yang dapat terjadi, yaitu :
Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Perpindahan
Kalor secara konduksi adalah berpindanya kalor melalui suatu zat
perantara (misal, logam) tanpa dikuti perpindahan partikel – partikel
dari zat tersebut secara permanen. Misanya; kita memanaskan salah satu
ujung logam, maka ujung logam lainnya akan ikut panas mengapa?. karena
terjadi hantaran kalor dari suhu tinggi ke suhu rendah. Ketika salah
satu ujung logam tadi dipanaskan , maka partikel yang terdapat pada
ujung logam tersebut akan bergetar , getaran tersebut akan membuat
partikel lain yang terhubung dengannya ikut bergetar. Sehingga
mengakibatkan, seluruh partikel logam ikut bergetar walaupun hanya satu
ujung logam yang dipanaskan, nah hal ini lah yang menyebabkan terjadinya
perpindahan kalor.
Perpindahan Kalor Secara konveksi
Perpindahan
kalor secara konveksi yaitu, perpindahan kalor melalui perantara suatu
zat yang disertai dengan terjadinya perpindahan bagian-bagian dari zat
tersebut.
Konveksi ini bisa terjadi pada zat cair atau gas. Ada dua jenis perpindahan kalor secara konveksi, yaitu :
- Konveksi Alamiah
Konveksi alamiah adalah konveksi yang dipengaruhi oleh gaya apung tanpa disertai faktor luar, dan disebabkan oleh karena adanya perbedaan dari massa jenis suatu benda. Contohnya adalah pada kita melakukan pemanasan pada air, massa jenis partikel air yang sudah panas akan naik menjauh dari api dan digantikan dengan segera oleh partikel air lain yang suhunya lebih rendah . Proses ini lah yang mengakiibatkan seluruh piartikel zat cair (air) tersebut akan panas sempurna. - Konveksi Paksa
Konveksi paksa ialah, konveksi yang terjadi karena adanya faktor pengaruh dari lluar (seperti tekanan), dan perpindahan kalor dilakukan dengan cara disengaja/dipaksakan. Artinya aliran panas kalor dipaksa untuk menuju ke tempat yang ingin dituju dengan bantuan faktor luar seperti tekanan. Misalnya; pada kipas angin yang membawa udara dingin ke tempat yang panas, juga radiator mobil yang memiliki 1
sistem pendingin mesin. - Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Perpindahan kalor secara Radiasi yaitu, proses perpindahan kalor yang tidak menggunakan zat perantara apapun. Perpindahan kalor secara radiasi sangat berbeda dengan perpindahan secara konduksi maupun konveksi. Pada Radiasi, agar terjadinya proses perpindahan kalor, kedua benda tidak harus bersentuhan sebab kalor dapat berpindah tanpa melalui zat perantara. Maknanya, kalor tersebut akan di pancarkan ke semua arah oleh sumber panas, dan akan mengalir ke semua arah. Contohnya; saat kita dekat dengan api unggun, dari sudut manapun, maka kita tetap akan merasakan kehangatan dari sumber api, contoh lainnya, panas sinar matahari yang sampai ke bumi dan planet – planet lain.
Pencegahan perpindahan kalor
Perpindahan
kalor baik secara konduksi, konveksi, maupun radiasi dapat dicegah
dengan cara mengisolasi ruangan tersebut. Contoh sederhana dari
penerapan cara ini adalah pada termos. Termos digunakan untuk menjaga
suhu air agar tetap panas dengan cara mencegah perpindahan kalornya.
Kalorimeter
Kalorimeter terdiri dari dua buah bejana yang terbuat dari tembaga yang kalor jenisnya belum diketahui. Bejana tembaga kecil diletakkan dalam bejana lain yang lebih besar. Dengan tujuan kedua buah bejana agartidak bersentuhan, diantara kedua bejana tersebut diletakkan isolator sebagai bahan penyekat kalor, misalnya gabus. Bahan isolator inilah yang berfungsi menahan kalor yang ada di dalam kalorimeter agar tidak keluar serta tidak ada kalor lain yang masuk dari luar. Umumnya tutup yang sering dipakai terbuat dari bahan kayu yang juga dapat berfungsi sebagai isolator yang baik. Pada tutupnya terdapat dua buah lubang yang digunakan untuk meletakkan termometer dan pengaduk. Pada waktu sampel logam dimasukkan ke dalam kalorimeter, air di dalamnya tidak perlu diaduk supaya sistem dapat mencapai keseimbangan termal dengan segera. Batang pengaduk biasanya dirbuat dari bahan yang sama dengan bahan pembuat bejana kalorimeter.
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: Rumus Kalor, Fisika SMP Kelas 7
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Suryadi amin
Semoga informasi mengenai Rumus Kalor, Fisika SMP Kelas 7 bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Judul: Rumus Kalor, Fisika SMP Kelas 7
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Suryadi amin
Semoga informasi mengenai Rumus Kalor, Fisika SMP Kelas 7 bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Add Your Comments