STRUKTUR LOGAM KUBUS
Apabila cairan logam murni didinginkan perlahan-lahan, maka akan terjadi pembekuan pada temperature tetap. Temperature ini disebut titik beku suatu logam.
Pada saat logam cair itu mulai membeku, terbentuklah inti-inti Kristal. Kemudian disekeliling inti tersebut tumbuh Kristal-kristal, dan inti Kristal baru timbul pada saat yang sama. Akhirnya seluruh permukaan ditutupi oleh butir-butir Kristal sampai seluruhnya membeku.
Susunan Kristal ini bias mempengaruhi sifat fisis dan mekanis dari suatu logam. Misalnya karena pencampuran dengan logam lain akan menyebabkan perubahan jarak atom, bidang Kristal, batas butir dan jumlah atom yang menentukan ikatannya, maka sifat fisis dan mekanis pun akan berubah.
Gambar Skema dari pembentukan logam
Keterangan gambar :
1.Keadaan cair
2.Inti mulai timbul
3.Kristal tumbuh disekeliling inti baru muncul
4.Kristal menyentuh tetangganya menghentikan pertumbuhannya.
5.Pembekuan lengkap menjadi struktur berkristal banyak.
Ukuran besarnya butir Kristal tergantung dari kecepatan logam cair itu membentuk inti dan pertumbuhan inti-inti baru. Jika pertumbuhan inti lebih cepat dari pembentukan inti, maka akan terbentuk kelompok butir-butir Kristal yang besar dan apabila pembentukan inti lebih cepat lajunya dari pertumbuhan inti, maka akan terbentuk kelompok butir-butir Kristal halus.
Logam yang terdiri atas dua unsure atau lebih didinginkan dari keadaan cair, kristalnya akan berbeda dengan butir-butir Kristal logam tanpa campuran (murni). Misalnya dari paduan yang terdiri atas komponen A dan komponen B. Kemungkinan pertama, komponen A larut dalam B atau komponen B larut dalam A, (disebut larutan padat) dan kemungkinan kedua, komponen A dan B terikat satu sama lain dengan perbandingan tertentu disebut persenyawaan logam.
Larutan padat adalah keadaan pada saat beberapa atom dari susunan himpunan atom A didistribusi oleh atom-atom B, atau atom-atom B menembus masuk kedalam ruang bebas antara atom dari susunan himpunan atom-atom A. Keduanya tidak merupakan campuran mekanis, tetapi keadaan larut secara atom. Senyawa antar logam yang terdiri atas ikatan A dan B mempunyai kisi Kristal berbeda dari A dan B.
Selain dari kedua kemungkinan diatas ada hal yang jarang terjadi, yaitu sebagian kecil dari keduanya atau salah satu dari komponen A dan B muncul dalam keadaan murni. Dengan demikian maka struktur paduan dapat terdiri atas tiga macam, yaitu larutan padat, senyawa antarlogam, dan logam murni, sehingga kenaikan komposisi paduan menyebabkan bertambahnya macam Kristal dan struktur paduan.
Struktur yang sama disebut fase. Dengan demikian paduan adalah susunan dari beberapa fase larutan padat, persenyawaan antar logam, dan logam murni. Contohnya pada besi tuang, komponen utamanya adalah besi, karbon, dan silisium, sedangkan fase-fase yang terlihat adalah : larutan padat terutama besi (semua silisium dan sebagian karbon larut dalam besi), persenyawaan antarlogam Fe3C (sementit), dan grafit murni.
Gambar Susunan butir-butir Kristal pada logam
Keterangan gambar :
1.Kubus sederhana
2.Kubus berpusat muka (face centered cubic)
3.Kubus berpusat dalam (body centered cubic)
4.Hexagonal bersusun rapat (close pocket hexagonal)
Terimakasih Anda telah membaca tulisan / artikel di atas tentang :
Judul: STRUKTUR LOGAM KUBUS
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Suryadi amin
Semoga informasi mengenai STRUKTUR LOGAM KUBUS bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Judul: STRUKTUR LOGAM KUBUS
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Suryadi amin
Semoga informasi mengenai STRUKTUR LOGAM KUBUS bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Add Your Comments